Cinta...
Mengapa bisa serumit itu
Atas nama Ego
Atas nama harga diri
Bukankah pujangga bilang cinta itu agung
Indah juga lembut
Cinta harusnya menenangkan
Menyatukan
Tersebutlah cinta
Yang akhirnya membuat anak manusia menangis
Rachmah Arifin 14/03/2015
Terbitlah cinta
Dari sebuah pandangan mata
Dalam dan mengancam
Bahkan tak bisa dimengerti
Mengapa bisa tumbuh
Ditempat yang salah
Apa yang salah
Tapi cinta tak pernah salah
Rachmah Arifin 21/03/2015
Sayup-sayup alunan
Terdengar lirih dan jauh
Terangkum oleh bait-bait cinta
Dalam nada-nada sendu
Angin kembali menderu
Menambah senyap sepinya malam
Yang alunannya semakin jauh
Rachmah Arifin 08/10/2014
Terbitlah cinta
Dari sebuah pandangan mata
Dalam dan mengancam
Bahkan tak bisa dimengerti
Mengapa bisa tumbuh
Ditempat yang salah
Apa yang salah
Tapi cinta tak pernah salah
Rachmah Arifin 21/03/2015
Sayup-sayup alunan
Terdengar lirih dan jauh
Terangkum oleh bait-bait cinta
Dalam nada-nada sendu
Angin kembali menderu
Menambah senyap sepinya malam
Yang alunannya semakin jauh
Rachmah Arifin 08/10/2014
Untaian Melodi Rindu
Bias Rindu
Menguntai lagi barisan-barisan huruf
Di atas kertas putih
Bersama pena perak
Tersusun bait-bait puisi
Yang semuanya tentang kamu
Tentang kerinduan ku
Tentang cinta kita
Yang selalu terhiasi oleh air mata
Rachmah Arifin 5/9/2014
Terasa dingin menusuk pagi itu
Kau datang untuk bertanya
Apa kabar tentangnya
Ku hela nafas
Jawab apa yang mampu ku berikan
Sedangkan angin pun membisu
Saat ku tanya tentangnya
Pesan tak tersampaikan
Langit pun seakan menyimpan rapat rahasianya
Aku hanya menjawab lewat harapan doa
Dan menangis dalam hati menahan rindu
Agrippina Lestari 14 /2/ 2014
Aku pinjam sajak-sajak cintamu
Untuk menguraikan segala isi hatiku
Tak ada yang mampu menjelaskan
Tentang betapa aku cinta kamu
Tentang sungguh berartinya kehadiranmu
Dalam setiap mimpi malamku
Betapa gelisah ku saa kau tak menyapaku
Canda tawamu bagai denting dawai
Yang mengelus lembut daun telingaku
Hingga ku terlelap lagi dalam alam mimpi
Rachmah Arifin20/5/2013
RINDUKU DIMATA KAIL
Ditepian pantai selatan
Langit merah menyala
Lelumuri sesak di jiwa
Terbelungu perasaan yang diperas
Retakan sisa keyakinan terpecah
Diarus riak cakrawala senja
Sedikit senyum terlontar manja
Dari gurat raut wajah masa lalu.
Terbias cantik dibibir mungil
Di tepian pantai selatan...
Mata kailku tersangkut
Dilubang karang yang terjal
Ditepian pantai selatan
Langit merah menyala
Lelumuri sesak di jiwa
Terbelungu perasaan yang diperas
Retakan sisa keyakinan terpecah
Diarus riak cakrawala senja
Sedikit senyum terlontar manja
Dari gurat raut wajah masa lalu.
Terbias cantik dibibir mungil
Di tepian pantai selatan...
Mata kailku tersangkut
Dilubang karang yang terjal
Pantai sindang barang
TENTANG SESUATU
Angin mendesir
Beriring seirama kabut sendu dalam doa
Ada bayang melintas dalam tepekur duduk yang padu
Tak terasa....ada doa lirih memanjat
Atas namamu
Atas kehidupan
Atas mimpi
Atas seorang anak kecil disisi sepeda
Atas seorang wanita tegar
Atas cinta dan cita yang termohon
Angin mendesir
Beriring seirama kabut sendu dalam doa
Ada bayang melintas dalam tepekur duduk yang padu
Tak terasa....ada doa lirih memanjat
Atas namamu
Atas kehidupan
Atas mimpi
Atas seorang anak kecil disisi sepeda
Atas seorang wanita tegar
Atas cinta dan cita yang termohon
Dan atas air mata yang meleleh
Di puncak bukit giri
Amin Ya Rabul Alamin
Di puncak bukit giri
Amin Ya Rabul Alamin
No comments:
Post a Comment